NASIONALXPOS TV, KABUPATEN TANGERANG – Proyek betonisasi jalan di Kampung Kohod, Desa Kali Baru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tengah menjadi sorotan warga. Rehabilitasi jalan senilai Rp1,4 miliar dari APBD 2025 ini dipertanyakan efektivitasnya lantaran dianggap tidak memperhatikan kondisi dasar tanah yang rawan ambles.
Dari papan informasi yang terpasang di lokasi, proyek ini dikerjakan oleh CV Putra Indah Kredibel dan berada di bawah pengawasan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari kerja.
Namun warga setempat merasa waswas. Pasalnya, pengecoran dilakukan di atas tanah yang dinilai belum cukup kuat menopang konstruksi jalan.
“Dasarnya Rusak, Kenapa Langsung Dicor?”
Kritik tajam datang dari Azis (43), warga sekaligus aktivis lokal. Ia mempertanyakan logika teknis pengerjaan jalan yang berada di sekitar tanggul tersebut.
“Dasarnya sudah rusak, ini dekat tanggul lagi. Kalau nggak ada pengerasan dulu, nanti gampang rusak lagi. Sayang banget uang rakyat kalau kayak begini,” ujar Azis saat ditemui pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Pantauan di lapangan memperlihatkan bagian dasar jalan tampak retak dan tidak rata, memperkuat kekhawatiran warga soal ketahanan proyek tersebut.
Desak Evaluasi dan Turun Lapangan
Azis menuntut agar pihak dinas segera melakukan evaluasi langsung di lapangan. Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan agar proyek yang dibiayai uang rakyat tak berakhir sia-sia.
“Ini duit dari APBD, duit kita semua. Jangan cuma formalitas, harus diawasi benar-benar. Jangan sampai asal jadi,” tegasnya.
Pihak Terkait Masih Bungkam
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang. Warga berharap suara mereka tidak diabaikan, dan proyek ini bisa dikerjakan sesuai standar demi manfaat jangka panjang. (Red)