NASIONALXPOS TV, KABUPATEN TANGERANG – Warga Perumahan Taman Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, kian geram. Janji perapihan bekas galian kabel milik PLN yang sempat dilontarkan pihak proyek hingga kini tak kunjung ditepati. Kondisi jalan yang rusak, licin, dan tergenang air membuat aktivitas warga terganggu, bahkan membahayakan pengguna jalan.
Hujan yang mengguyur kawasan itu pada Selasa malam (5/8/2025) memperparah keadaan. Tumpukan karung berisi tanah merah masih menutupi trotoar dan sebagian badan jalan. Sisa galian yang dibiarkan terbuka menciptakan kubangan air dan lumpur yang menyulitkan mobilitas warga, terutama para pedagang kaki lima yang mengais rezeki di sekitar lokasi.
“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda mau diberesin. Janji-janji dari kemarin doang. Jalan becek, licin, bahaya banget kalau ada yang jatuh,” keluh Ridwan, warga yang setiap hari melintas dengan motor.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mematikan roda ekonomi warga kecil. Para pedagang mengaku sepi pembeli lantaran lapak mereka dipenuhi lumpur.
“Siapa yang mau belanja kalau jalannya kayak sawah? Pembeli aja ogah turun karena takut kotor,” ungkap Siti, pedagang yang sehari-hari berjualan di tepi jalan lokasi galian.
Warga menilai, pihak pelaksana proyek PLN lalai dan tak profesional dalam menyelesaikan pekerjaan. Mereka mendesak agar pihak terkait segera bertanggung jawab dan menyelesaikan perapihan sebelum situasi makin buruk.
“Ini bukan jalan pribadi, ini akses umum. Kalau rusak begini terus, yang dirugikan kan kami. Jangan cuma janji, buktikan!” tegas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Pantauan wartawan hingga berita ini diterbitkan, belum terlihat tanda-tanda pengerjaan lanjutan maupun upaya pembersihan dari pihak proyek. (Red)
