Pendidikan

Warga Sepatan Geruduk SMKN 2 Tangerang: Anak Kami Dekat Sekolah, Tapi Gagal Masuk!

109
×

Warga Sepatan Geruduk SMKN 2 Tangerang: Anak Kami Dekat Sekolah, Tapi Gagal Masuk!

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS TV, TANGERANG – Ratusan warga Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, memadati gerbang SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang, Selasa pagi (15/7/2025). Dengan penuh semangat, mereka menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut keadilan dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran ini.

Suara lantang para orang tua, tokoh masyarakat, RT/RW, serta perwakilan LSM dan media lokal menggema di sepanjang jalan depan sekolah. Mereka menyuarakan kekecewaan mendalam atas sistem seleksi yang dinilai tidak adil terhadap anak-anak lokal.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat video lainya.

“Anak saya rumahnya cuma 100 meter dari sekolah, tapi malah ditolak. Yang jauh malah diterima. Ini zonasi macam apa?” teriak salah satu orator yang disambut sorakan massa.

Dalam aksi tersebut, para warga membawa spanduk dan poster tuntutan bertuliskan: “Evaluasi Sistem Zonasi!”, “Buka Data SPMB!”, dan “Anak Lokal Harus Diutamakan!”.

Mereka mendesak pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk membuka data seleksi secara terbuka dan adil, serta meninjau ulang sistem zonasi yang justru dianggap merugikan.

“SMKN 2 berdiri di tanah kami, tapi anak-anak kami malah ditolak. Ini sangat menyakitkan,” ungkap Ibu Nurhasanah, salah satu orang tua murid yang hadir di lokasi.

Menurut para peserta aksi, banyak anak dari luar Kecamatan Sepatan justru diterima, sementara siswa yang tinggal dekat sekolah gagal masuk tanpa alasan yang jelas.

Aksi sempat membuat lalu lintas di depan SMKN 2 tersendat. Namun berkat pengamanan dari aparat kepolisian, situasi tetap kondusif dan tidak terjadi bentrokan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Namun warga menyatakan sikap tegas: jika dalam waktu dekat tidak ada tanggapan, aksi lanjutan dengan jumlah massa lebih besar akan digelar.

“Kami tidak akan diam. Jika suara kami diabaikan, kami siap turun lagi dengan massa lebih banyak,” ujar salah satu koordinator aksi dengan nada geram. (Red)

BACA JUGA :   Gercep, Camat Pasar Kemis Sambangi Warganya yang Sakit