NASIONALXPOS.CO.ID, SITUBONDO – Aksi protes ratusan pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Situbondo yang menuntut agar kepala sekolah melepaskan jabatannya, sontak membuat kabupaten yang dipimpin Bupati Karna Suswandi ini mendadak gempar.
Betapa tidak, gejolak yang diduga mencoreng dunia pendidikan sebagai bentuk perlawanan atas sikap seorang oknum tersebut, kini memperoleh atensi ketua LSM Perjuangan Rakyat Rachmad Hartadi. Jum’at, (05/01/2024).
Menurut pria yang akrab disapa dengan panggilan Songot ini, sikap antipati yang dilampiaskan oleh sejumlah siswa-siswi tersebut, disinyalir buntut dari kebijakan oknum kepala SMAN 1 Situbondo yang diduga tidak memihak kepada kepentingan muridnya.
“Kepala Sekolah jangan bertindak seenaknya biar tidak terkesan penyalahgunaan wewenang dalam mengemban tugas. Saya tidak setuju, karena ini akhirnya menimbulkan masalah dengan siswa. Berdemo, sebagian tidak bisa mengikuti pelajaran. Kan ini menghambat pembelajaran generasi bangsa,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil keterangan yang dihimpun, kekisruhan internal satuan pendidikan yang familiar disebut SMASA ini, berawal dari pihak sekolah bersama DLH Situbondo yang melakukan penebangan pohon di area hijau sebanyak beberapa kali.
Tidak hanya itu, bahkan marching band yang menjadi ekstra kurikuler kebanggaan murid SMAN 1 Situbondo ini disebut-sebut telah ditiadakan. Hal itulah yang memicu sebagian besar murid merasa terganggu dan tidak nyaman, sehingga imbasnya mereka melakukan protes keras menunjukkan keluhannya melalui orasi dengan memajang tulisan reaksioner pada Kamis, (04/01/2024) lalu.