NASIONALXPOS TV, CIREBON – Ribuan warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, memadati jalan desa untuk mengikuti tradisi pawai obor bersama Sultan Cirebon pada malam Jumat Kliwon (10/10/2025).
Kegiatan penuh makna spiritual ini menjadi ritual tahunan yang terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus mempererat silaturahmi warga.
Tradisi pawai obor bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari ziarah budaya ke makam sesepuh desa, Nyi Gede Jemaras Kidul, yang diyakini sebagai tokoh pendiri wilayah tersebut. Ribuan warga dari berbagai kalangan terlihat membawa obor sambil berjalan kaki menyusuri jalan desa hingga area makam sesepuh.
Suasana terasa sakral dan khidmat dengan aroma dupa yang semerbak dan cahaya obor yang menerangi malam Jumat Kliwon malam yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual bagi masyarakat Cirebon.
Kehadiran Sultan Cirebon bersama para abdi dalem Keraton Kacirebonan menambah keagungan prosesi. Para pengiring mengenakan busana adat kebesaran Cirebon lengkap dengan panji-panji kerajaan, menciptakan suasana megah dan penuh tradisi.
Tak hanya pawai obor, warga juga menggelar tumpengan dan pertunjukan wayang kulit bernuansa religius sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap para leluhur yang berjasa membangun desa.
Menurut salah satu sesepuh desa, tradisi malam Jumat Kliwon di Jemaras Kidul telah dilakukan sejak masa Kesultanan Cirebon dan menjadi simbol pelestarian budaya serta kebersamaan masyarakat.
“Tradisi ini bukan sekadar ritual, tapi bentuk penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai leluhur yang harus kita jaga dan wariskan ke generasi berikutnya,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Warga berharap tradisi pawai obor Jemaras Kidul terus dilestarikan sebagai warisan budaya dan wisata religi khas Cirebon, yang mampu menarik perhatian wisatawan dan memperkuat identitas budaya daerah. (Nito)
